Tokoh Islam:Siapakah Imam Sya'rani?- aminurrasyid

Pada abad ke-10 Hijrah atau abad ke-16 Masihi, khazanah ilmu tasawuf mengalami kemerosotan.Banyak penganut tasawuf yang menyeleweng, dan amalan tasawuf pada waktu itu sering bertentangan dengan syariat Islam. Di tengah-tengah kondisi itu, pada tahun 898 H/1493 M lahirlah seorang manusia genius bernama Abdul Wahhab Asy-Sya'rani. la dilahirkan pada masa keruntuhan kekuasaan Mamluk dan pendudukan Mesir atas bangsa Turki.

Asy-Sya'rani dikenal sebagai ulama yang arif dalam pengetahuan Islami. la menulis lebih dari 60 buah buku, kebanyakan bercorak tasawuf. Di antara karyanya yang paling menarik adalah yang berupa biografi,al-Lathaiful Minan.

Dari buku itu kita dapat membaca perjalanan hidup seorang sufi yang penuh keteladanan. Dan yang patut kita ketahui dalam awal kehidupannya adalah, ia hafal Al-Quran pada usia lapan tahun. Karamahnya sudah terlihat sejak kanak-kanak. Ketika itu, sangat menakjubkan, ia diselamatkan dari tenggelam di Sungai Nil oleh seekor buaya, yang disangkanya batu.

______________________________________________________

Syaikhul Islam Zakaria Al-Anshari
(w. 916 H/1511 M) memberi izin kepadanya untuk mengajarkan fiqh.

Sejak kecil ia sudah bergaul dengan para 'arifin. Semua gurunya mengajarkan syariat dan tasawuf, dan meninggal dalam keadaan redha terhadap dirinya.la dikenal sebagai ulama yang tidak fanatik buta dalam menganut kepercayaan tertentu. Akhlaqnya mulia. Baik sebagai sufi, dan orang shalih, ia menolak memakan sesuatu yang telah disedekahkannya. Asy-Sya'rani sangat berlapang dada dalam segala urusannya dengan sesama muslim, bahkan dengan musuh yang paling membencinya sekalipun.la tidak pernah berlama-lama dalam mengunjungi sahabat.

Sepanjang hidupnya, ia terpelihara dari keinginan meminta-minta. Bahkan ia belum pernah mengungkapkan godaan-godaan batin yang telah membuatnya menderita kepada seorang manusia pun, sehingga kerap keluar asap dari mulut, telinga, dan hidungnya. Asap yang keluar itu...

dikenali muridnya sebagai bentuk nafsu buruk yang dapat dikendalikan, sehingga keluar sebagai semacam kotoran dari tubuhnya. la tidak pernah mengejar kedudukan tinggi dan darjat duniawi.

Asy-Sya'rani sadar akan zaman yang melahirkannya, dan tak pernah mencuba hidup menurut masa lalu atau masa depan.Bila menghadapi kesulitan, ia selalu lari kepada Allah, tidak kepada manusia.Sepanjang hidupnya, ia menghabiskan seluruh waktunya di dalam lingkungan kefakiran dan kezuhudan.

_____________________________________________________________

Mendengar Binatang Bertasbih

Sejak umur empat puluh, Asy-Sya'rani

tidak lagi tergoda untuk berbuat dosa. Ia

merasa, Allah telah memelihara¬nya dari melakukan segala perbuatan tak terpuji.

Asy-Sya'rani dikenal memiliki kemampuan melihat jauh, dalam ilmu waktu.Dari sinilah ia memberikan keteladanan. Namun di hadapan umum, ia tidak pernah memperlihatkan kemampuan yang luar biasa itu kepada orang lain.

Meskipun begitu, orang sering mengenali karamahnya. Seperti ketika menjamu tetamunya, selalu makanan yang dihidangnya tiba¬ tiba berlipat ganda. Secara menakjubkan ia juga mampu mendengar binatang-binatang atau benda-benda mati bertasbih memuji Allah.

Asy-Sya'rani dikenal alim dan wara'. la tidak pernah melupakan shalat wajibnya. la

menghindari buang angin di dalam masjid, baik di masjidnya mahupun di masjid lain. la selalu menghadap Allah, juga ketika berbaring dengan isterinya sebagaimana ketika bersembahyang.

Terhadap para muridnya, ia senantiasa berbuat adil. la juga merasa enggan dicium tangannya.Dalam tidurnya, ia sering bergaul dengan orang-orang yang telah mati dan menanyai mereka perihal suasana-suasana di alam kubur. la telah melihat arwah para wali dan disambut ramah oleh mereka.

Sebaliknya,banyak juga orang bermimpi tentang dia, di antaranya para gabenor. Dan ini menambahkan kepercayaan mereka terhadapnya.

_________________________________________________________________

Berikut beberapa mimpi Asy-Sya'¬rani,

sebagaimana dituliskan dalam biografinya:

"Dulu aku mempunyai seorang jiran yang suka menghina sesamanya. Allah melaknatnya dengan penyakit asma dan lumpuh. Selama kira-kira sepuluh tahun, ia tidak dapat berbaring, dagunya bertumpu di atas lutut, otot-ototnya makin lemah. Kemudian ia mati, dan dikebumikan. Aku bertemu dengannya setelah kematiannya, dan bertanya, "Apakah kau masih lumpuh?"

"Ya, dan kelak aku akan dibangkitkan seperti ini juga. Semua ini lantaran kau dan Syeikh Syu'aib si 'tukang khutbah'. itu," jawabnya.

Tatkala hal ini kusampaikan kepada Syeikh Syu'aib, ia berkata, "Ya, hal itu memang benar.Bila aku lalu di hadapannya, ia selalu membuang hingus dan melemparkan kahaknya ke wajahku kerana benci."

Demikian pula dengan diriku,setiap kali lalu di hadapannya, ia mengumpatku dengan kata-kata yang tak patut ditunjukkan kepada kawan sapi pun. Semoga Allah mengampuni dan mengasihinya.

____________________________________________________

Syaikh Abdul Wahhab Asy-Sya'rani

meninggal di Mesir pada tahun 973 H/ 1565 M.

LAHIR : 898 H/ 1493 M
WAFAT : 973 H/ 1565 M.
UMUR : 72 tahun